KA-EME, BUKAN KA-A-E-EM-E

Padahal masih syok berkepanjangan pasca UAS Metode Numerik, tapi begitu aku tiba di himpunan aku diminta menjadi MC orasi calon Ka EME. Bahkan aku baru ngeh bahwa aku yang jadi MC 5 jam sebelum orasi! Wow! Tugas yang berat, lebih berat dari ngangkat sapi, pikirku dalam hati. Tapi aku pasti bisa melaluinya kok. Tenang vi, tenang! Aku sudah latihan. Aku sudah mempersiapkan kata-kata. Aku sudah menghafalkan profil-profil calon Ka EME biarpun nggak hapal. Aku sudah bisa ngalahin Nadil yang masih TK maen monopoli (nggak ada hubungannya sih tapi karena hebat jadi sebutkan aja buat penyemangat).

Akhirnya jam 3 sore datang juga. Aku sudah berdiri di depan, dengan memegang microphone. Semua mata tertuju padaku. Ternyata membuat semua-mata-tertuju-padaku itu nggak harus jadi Miss Indonesia. Jadi MC juga bisa. Aku mau juga jadi MC-nya Miss Indonesia.

Aku : ‘Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,’
Hadirin : ‘Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh,’
Aku : ‘Terima kasih kepada kakak-kakak serta teman-teman yang telah menyisihkan waktunya untuk datang dan mendengarkan orasi calon ka-a-e-em-e kita—‘
Hadirin : (memotong) ‘Ka-EME dek!!!’
Aku : (mic gemetaran) ‘Maaf, maksud saya ka-a-EME—‘
Salah satu hadirin (yang ternyata bernama kak Fekky) : ‘KA-EME dek,”
Aku : (muka bego) ‘Ka-E-ME..?’
Kak Fekky : ‘Ka-EME,’
Aku : ‘Ka-ME..?’
Kak Fekky + Hadirin : ‘. . . . . . . . .’

Malu abis. Pengen naro muka di pantat.
Oke, lanjut.

Aku : ‘Pertama-tama, sambutan akan dibawakan oleh Ketua E-M-E (masih salah) yang diwakili Mas Fekky. Kepada Mas Fekky kami persilakan,’

Kak Fekky maju dan kasih sambutan yang pendek banget.

Aku : ‘Terima kasih Mas Fekky atas sambutannya. Selanjutnya sambutan dari koordinator BPME, kepada Mas Toni kami persilakan,’
Hadirin : ‘BWAHAHAHAHA!!! Mas Toni!!!’
Aku : (celingukan. Masih nggak ngeh ada apa. What’s up, people?!)
Hadirin : ‘Bukan Toni, tapi TOTI! Hahahahaha,’
Aku : (muka nggak karuan) ‘Maaf, maksud saya kepada Mas Toti kami persilakan,’

Malu kuadrat. Kampret.
Pengen nangis histeris sambil guling-guling di depan hadirin, tapi ntar malah dikira epilepsinya kambuh. Jadinya cuma bisa nyengir kuda.

Orasi berjalan lancar seiring dengan kemampuan nge-MC saya yang pas-pasan. Maklum bro, nggak ada persiapan! Nggak ada gladi kotor apalagi gladi bersih! (mencoba menghibur diri sendiri)

Sampailah kita di penghujung acara. Aku begitu bahagia. It’s almost over! Bunga-bunga berjatuhan dari langit.

Aku : ‘Acara selanjutnya yaitu penutup. Sebelum menutup acara ini, saya ingin memberitahukan—atau mengingatkan—kepada kakak-kakak dan teman-teman untuk memillih Ka-A-EME—‘
Hadirin : (ketawa) ‘Ka-EME, dek!’
Aku : ‘Ka-E-ME,’
Hadirin : (berseru) ‘KA-EME!’
Aku : ‘Ka-EME (akhirnya betul) dan BPME yang akan dilaksanakan besok pada tanggal 1-2 Juli 2010. Marilah kita tutup acara ini dengan bersama-sama membaca hamdalah,’

Setelah acara selesai, pengen bunuh diri tapi di himpunan nggak ada Baygon. Ada banyak kabel di himpunan, pengen pake itu buat jerat leher, tapi temenku punya utang sama aku belum dibayar dan uangku habis, jadi niat untuk bunuh diri dibatalkan.