Onion Club - Onion Head - Onion-kun

8 Februari 2011

Rahasia di Balik Air Mata

Diposting oleh Hanifa Vidya Rizanti di 01.51
Air mata. Tau air mata kan? Itu lho, air asin yang keluar kalo kita nangis. Bukan, bukan yang keluar dari hidung. Air yang ini keluarnya dari mata (ya iyalah namanya juga aer mata!).

Banyak di antara kalian pasti mikir (terutama kaum Adam) buat apa sih nangis? Cengeng amat. Amat aja kagak cengeng. Nangis nggak akan menyelesaikan masalah.


Kalo kate ane nih, yee, siapa juga yang bilang nangis bisa menyelesaikan masalah? Tapi nangis itu, air mata itu, sesungguhnya punya banyak manfaat bahkan sejak kita baru lahir. Mo bukti?

Dalam dunia medis, dikatakan bahwa bayi yang normal adalah yang menangis ketika baru lahir. Ketika kamu baru keluar dan menangis, orang-orang di sekitarmu bakal bahagia banget. Kalo kamu nggak nangis, mungkin mama bakal jadi orang pertama yang histeris.

"Bayi saya kenapa, Dok?! BAYI SAYA KENAPA?!!"

Sang dokter kalap. "Tenang, Bu, tenang! Pasti perlu ditabok sekuatnya supaya nangis!"

Memang, yang paling banyak menangis adalah cewek, dan aku adalah salah satu cewek yang gampang nangis kalo lagi sedih. Mata kuliah harus ngulang, aku nangis. Waktu diputusin dan mutusin CYADTSDH, aku banjir air mata. Gak bisa nonton Spongebob di rumah, aku nonton Spongebob di rumah tetangga.

Menangis memang nggak menyelesaikan masalah, tapi dapat membuat kesedihan dan beban berkurang lalu akhirnya dapat berpikir jernih kembali. Dari sebuah artikel penelitian luar negeri yang aku baca, hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa dalam air mata yang kita teteskan mengandung hormon-hormon yang berlebihan, hormon-hormon yang membuat kita sedih.

Yang aku tangkep dari situ, air mata adalah satu-satunya zat yang dapat melarutkan hormon-hormon berlebih tersebut kemudian mengeluarkannya lewat mata. Kalo lagi sedih banget, pasti bilangnya, "Aku sedih banget. Pengen nangis," . Gak mungkin ada yang bilang gini, "Aku sedih banget. Pengen boker,"

Hal itu mungkin terjadi jika dokter memvonis kamu nggak bisa boker dua bulan.

And looks like it works on me!

Habis nangis berember-ember, pikiranku jadi plong. Jadi bisa mikir jernih. Bahkan, lebih jernih dari sebelumnya dan mampu membuka mata lebar-lebar (iya, mataku emang belo') terhadap masalah yang kuhadapi, dan melihatnya dari berbagai sisi.

Mata kuliah harus ngulang, nggak papa. Bukan tanda-tanda kiamat besar. Lagian semester 3 kemaren memang akunya nggak fokus kuliah. Aku terlalu santai sampe lupa kalo kuliah itu tambah lama bukannya tambah mudah. Allah pasti lagi nguji aku, bisa gak ya nih anak tegar dan gak putus asa atas ujian yang Aku berikan? Dan jawabanku adalah, "Ya, aku bisa."

Waktu diputusin dan mutusin CYADTSDH, setelah nangis aku jadi bisa mikir, bahwa memang belum saatnya ada rasa "memiliki" dia pada diriku. Sekarang ini dia masih bukan "milik"-ku. Aku bisa menentukan keputusan terbaik atas masalah ini: bunuh rasa "memiliki"-nya, dan simpan cintanya di kotak kecil di hatiku. Who knows, suatu hari nanti dia akan membukanya? Amiiin! *artikel selengkapnya*

Pada intinya, yang ingin kukatakan adalah menangis nggak membuatku jadi cewek cengeng dan lemah. Justru aku bisa lebih kuat, lebih sabar, lebih tegar, dan lebih belo' matanya. Aku jadi bisa memikirkan dan menemukan solusi terbaik untuk setiap masalah yang kuhadapi.

Ketika aku mulai putus asa, aku nangis. Setelah itu, sambil meyakini dalam hati kalimat pengukuhan diri andalanku ("RENCANA ALLAH ADALAH YANG TERBAIK")...

Aku tersenyum kembali.


6 komentar:

0726 mengatakan...

percaya gak percaya vi.. fisik dan pikiran kita bekerja bersama2 sejak kita lahir.
ketika pikiran kita penuh dengan emosi dan gak bisa nahan lagi, fisik bakal bantu lewat air mata itu. Di film City of Angel juga udah pernah dibahas ini:)
untungnya sih yang bantu waktu kita emosi dan sedih itu air mata ya, bukan air kencing apa air umbel :p

Hanifa Vidya Rizanti on Februari 17, 2011 mengatakan...

ini siapa ya?
hehehe
pilem apa tuh?
aku tau tanpa nonton pilemnya berarti yah :3

Anonim mengatakan...

aku aja ga cengeng,, :p

Hanifa Vidya Rizanti on Maret 02, 2011 mengatakan...

menangis bukan berarti cengeng :p

Ketika Rahmat Bertasbih on Maret 10, 2011 mengatakan...

siapa yang bilang menangis berarti cengeng?? gue sentil idungnya nih.. haha.. untungnya gue mahasiswa film.. jadi langganan nonton pilem pilem "cengeng" itu tadi... bisa banjir deh kamar kos kalo onton ampe 3 pilem dalam sehari.. oia, udah pernah nonton a walk to remember blum vi?? bagus banget tuh filmnya..

Hanifa Vidya Rizanti on Maret 14, 2011 mengatakan...

BENUL MAT!
nangis gak mesti cengeng!
*bisa aja kan kepedesan ngiris bawang :p
a walk to remember? belom mat, pilem "cengeng" kah? :o

Posting Komentar

 

VINIVIDIVIVI Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez