#indonesiationsong (1)

Who's the singer? What's the title? Guess it, I have no prize for you. :p

Kita sama-sama masih muda ketika pertama kali aku melihatmu.
Aku menutup mata, lalu ingatan itu kembali.
Di sini aku berdiri, di atas balkon udara musim panas.

Aku melihat sinar, pesta, dan gaun.
Aku melihatmu berjalan menerobos keramaian, menyapa, kemudian aku tahu.

Bahwa kamu adalah Romeo, kamu sedang melempar kerikil.
Dan ayahku berkata, "Menjauh dari Juliet!"
Dan aku menangis di anak tangga, memohonmu jangan pergi.
Dan aku berkata,

"Romeo, bawa aku ke suatu tempat di mana kita sendiri saja.
Aku akan menunggu, yang harus dilakukan adalah melarikan diri.
Kamu akan jadi pangeran, dan aku puterinya."
Ini adalah kisah cinta, katakan ya.

Lalu aku mengendap-endap ke kebun untuk bertemu denganmu.
Kita tetap diam, karena kita bisa mati jika mereka tahu.
Jadi, tutup matamu.
Pergi dari kota ini beberapa waktu saja.

Karena kamu adalah Romeo, dan aku adalah surat merah.
Dan ayahku berkata, "Menjauh dari Juliet!"
Tapi kamu adalah segalanya bagiku, aku memohonmu jangan pergi.
Dan aku berkata,


"Romeo, bawa aku ke suatu tempat di mana kita sendiri saja.
Aku akan menunggu, yang harus dilakukan adalah melarikan diri.
Kamu akan jadi pangeran, dan aku puterinya."
Ini adalah kisah cinta, katakan ya.

     *chorus*
Aku lelah menunggu, berharap kamu akan datang.
Kepercayaanku padamu memudar.
Ketika aku bertemu kamu di pinggir kota, aku berkata,

"Romeo, selamatkan aku. Aku selalu kesepian.
Aku selalu menunggu, tapi kamu tidak pernah datang."
Inikah yang ada di pikiranku?
Aku tidak tahu harus berpikir apa.
Dia berlutut, mengeluarkan sebuah cincin, dan berkata,
     *chorus ended*

"Menikahlah denganku, Juliet. Kamu tidak akan kesepian.
Aku mencintaimu, itulah yang aku tahu.
Aku akan bicara pada ayahmu, pergilah mencari gaun putih."
Ini adalah kisah cinta, katakan ya.