Tagline blog ini adalah a little chicken learns to fly. Tentu
saja maksudnya anak ayam belajar terbang. Tadinya mau pake a chick learns to fly... tapi, ehem, chick? Konotasinya nggak enak. Jadi anak ayam kecil aja. :p
lucu yaa pingin tak unyel-unyel :3 |
Kenapa harus
anak ayam?
Perjuangan
hidupnya sulit. Setelah ditetaskan dari telur, dia harus makan banyak supaya
besar, kemudian... kalau ayam potong, ya pastinya bakal di potong.
Kenapa harus
belajar?
Pertanyaan
retoris. Sadar atau tidak, semua makhluk hidup pasti belajar, termasuk anak ayam.
Kenapa harus
terbang (belajar terbang)?
Supaya bisa
lari dari pemotongan diri. Supaya bisa keluar dari kesulitannya, melihat dunia,
dan belajar lebih banyak hal lagi.
Bagaimana
anak ayam belajar supaya bisa terbang?
Terserah. Bagaimanapun.
Belajarlah selagi bisa. Selagi ada waktu, sebelum dipotong, belajarlah terbang.
Kapan anak
ayam belajar terbang?
Sejak lahir,
harus belajar.
Di mana anak
ayam belajar terbang?
Di manapun
ia berada.
Kalau aku
adalah anak ayam, maka pemotongan adalah ujian hidup, dan belajar terbang
adalah seluruh hal yang aku lakukan seumur hidup. Kapan aku benar-benar bisa
terbang? Ketika semua harapanku terwujud. Hasil dari belajar terbang.
- Membahagiakan kedua orang tua.
- Menjadi orang yang berguna, sekurang-kurangnya bagi satu orang.
- Mempunyai kehidupan yang mandiri.
- Menikah dengan laki-laki yang dicintai.
- Mempunyai anak-anak.
- Membesarkan anak-anak.
- Melihat anak-anakku tumbuh dengan baik.
- Mempunyai banyak pahala untuk dibawa mati.
Ketika semua
harapan terwujud itulah aku bisa terbang, menghadap Sang Pencipta dengan senang
hati. :D
Wassalamualaykum
wr wb
0 komentar:
Posting Komentar